+ + dot-shape

Puisi

HARGA MATI! Puisi karya Musa Ismail

Selasa,15 Agustus 2023 - 01:24:21 Wib

Pertemuan hari ini adalah suatu kesadaran kita 
tentang betapa perkasanya persatuan
Mengingatkan kita pada sumpah itu
Sumpah persatuan di masa lalu
Tempat bangsa dan negara berpijak dan berdiri tegak

Republik ini adalah Indonesia
Dengan merah darah, kita tak ’kan pasrah
Dengan putih tulang, surut kita berpantang
Dengan merah-putih, kita bungkus perbedaan
Menyatu dalam darah, dalam tulang
Berpadu dalam merah, dalam putih
Ikhlas!

Ikrar telah kita pahat dalam sejarah yang berdarah-darah
Bertanah air satu, tanah air Indonesia
Berbangsa satu, bangsa Indonesia
Berbahasa satu, bahasa Indonesia
Bertekad yang satu, kedaulatan Indonesia

”JAGALAH! JANGAN SAMPAI TERCABIK!”

Mari kita menjadi pelangi
Menyatukan keindahan dari warna-warni

Mari kita menjadi karang-karang
Menghadang gelombang-gelombang yang menerjang

Mari kita menjadi pepohonan rindang
Melindungi setiap jengkal tanah dari penistaan

Mari kita menjadi batu-batu
Memagari negeri dari adu-mengadu
Menjadi embun, menjadi hujan, 
terus menyirami benih-benih Pancasila
berke-Tuhan-an 
berperikemanusiaan
persatuan dan kesatuan Indonesia
kerakyatan, kebijaksanaan, dan permusyawaratan
keadilan bagi bangsa dan negara

Kita bangsa yang merdeka
Bersatu dalam cangkang berdaulat
Pakaian kita adalah merah-putih
Gairah kita cuma satu: BERSATU

BERSATULAH PARA PEMUDA
BERSATULAH GURU-GURU!
BERSATULAH SUKU-SUKU!
BERSATULAH RAKYAT!
BERSATULAH PEMUKA AGAMA!
BERSATULAH PEMIMPIN!
BERSATU!

INILAH HARGA MATI
SEBELUM KITA BENAR-BENAR MATI!

Tags :