Sudah sekian lama kami kelilingi matahari
menatang merah-putih dalam dada penuh makna
Kami sudah dan akan terus bangkit dari malam 
menapak fajar bersama gemerlap bintang

DERAP PASUKAN PENGIBARAN BENDERA MELANGKAH 
DALAM HUJAN YANG SEPI. KETIKA MALAM NANGIS.           
DALAM DEKAPAN BUNDA YANG SEDANG MERENDA MERAH-PUTIH
DI LUAR, TIANG BENDERA GAGAH BERDIRI DICUBIT SEMBILU ANGIN 
TANPA GIGIL MEMANDANG HAMPARAN LAUT LUAS 
SAMBIL MENANTI TIBANYA KEBERANIAN DAN KESUCIAN

Pada malam kemerdekaan ini, 
kami nyalakan obor-obor semangat sejati dari tulang-tulang kami,
yang tersayat pedih demi Bunda Indonesia terkasih
Biarpun awan hitam mengkhianati bulan,
kami tetap setia pada janji

MEREKA, PASUKAN ITU, MENGUSUNG MAYAT SEJAK BERABAD-ABAD
ADA  TUBUH KAKU MENGIGIL BERBALUT MERAH-PUTIH. 
ADA SISA DARAH SEGAR MENGUCUR DERAS PADA MALAM PEKAT 
DIHIASI JERITAN WARNA-WARNA HITAM

Di malam ini, kami terlahir kembali
Biarpun keadaan tak sama lagi, 
Kami akan melaju bagai kemajuan tak pernah berhenti
karena kemerdekaan harus diisi

INI BUKAN BENCANA, TAPI PERJUANGAN. 
TAK ’KAN PERNAH SELESAI SEBELUM SAMPAI

Kami adalah barisan rakyat merdeka
membawa cahaya pada malam kemerdekaan
menebas malam, mengerat sepi
bersama pagi, kami membakar kolonialisasi

Kami adalah barisan rakyat merdeka
benci pada air mata